PROSES PERENCANAAN
Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain—pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan—tak akan dapat berjalan.
Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.
PROSES PERANCANGAN
1.PERMULAAN
Tahap identifikasi masalah & perumusan permasalahan
Imajenasi dan aspirasi adlh arsitek sebagai sumber inspirasi dan
imajenasi terhadap usulan pemecahan masalah klien
2.PERSIAPAN
Pengumpulan sistematis & analisis informasi permasalahan (pemograman)
Pengumpulan peta dasar, tapak , data areal(lingkungan buatan dan lamiah,
utilitas dll), dan informasi kendala (SWOT) dan data program ruang serta kriteria
yg menggambarkan karakteristik pemecahan arsitektural
3.PEMBUATAN USULAN
Tahap pembuatan gagasan dan pengajuaan usulan bangunan, proses
pengajuan usulan rancangan disebut “sintesis” yitu ususlan yang dihimpun dng
mempertimbangkan kontek (sosial, ekonomi, dan fisik), program ruang, tapak,
teknologi, estetika & nilai perancangan. usulan ini disesuikan dng alternatif penataan dan bentuk yg berlainan, catatan
ini dapat digunkaan sebagai penyidikan atau pengulangan apabila ditemukan
masalah lagi.
usulan ini disesuikan dng alternatif penataan dan bentuk yg berlainan, catatan
ini dapat digunkaan sebagai penyidikan atau pengulangan apabila ditemukan
4.EVAULASI
EVAULASI diperlakukan pd alternatifx2 usulan ajuan, tujuannya utk mengetahui
apakah alternatif ini tela memenuhi sasaran dan kreteria yang telah
dikembangkan pd tahap penyusunan program.
dlm tahap ini tak terhindarkan terjadi daur ulang pada masingx2 tahap
perancangan (sesuai keinginan klien)
LANGKAH – LANGKAH
PROSES PERANCANGAN
5.TINDAKAN
Langkah dari proses perancangan meliputi aktivitas2x terkait persiapan dan
pelaksanaan sebuah proyek. Biasanya penyiapan dokumen pelaksanaan yg
berupa gambar kerja dan uraian keteranagan tertulis (spesifikasi proyek)
Rencana
Rencana atau plan adalah dokumen yang digunakan sebagai skema untuk mencapai tujuan. Rencana biasanya mencakup alokasi sumber daya, jadwal, dan tindakan-tindakan penting lainnya. Rencana dibagi berdasarkan cakupan, jangka waktu, kekhususan, dan frekuensi penggunaannya. Berdasarkan cakupannya, rencana dapat dibagi menjadi rencana strategis dan rencana operasional. Rencana strategis adalah rencana umum yang berlaku di seluruh lapisan organisasi sedangkan rencana operasional adalah rencana yang mengatur kegiatan sehari-hari anggota organisasi.
Berdasarkan jangka waktunya, rencana dapat dibagi menjadi rencana jangka panjang dan rencana jangka pendek. Rencana jangka panjang umumnya didefinisikan sebagai rencana dengan jangka waktu tiga tahun, rencana jangka pendek adalah rencana yang memiliki jangka waktu satu tahun. Sementara rencana yang berada di antara keduanya dikatakan memiliki intermediate time frame.
Menurut kekhususannya, rencana dibagi menjadi rencana direksional dan rencana spesifik. Rencana direksional adalah rencana yang hanya memberikan guidelines secara umum, tidak mendetail. Misalnya seorang manajer menyuruh karyawannya untuk "meningkatkan profit 15%." Manajer tidak memberi tahu apa yang harus dilakukan untuk mencapai 15% itu. Rencana seperti ini sangat fleksibel, namun tingkat ambiguitasnya tinggi. Sedangkan rencana spesifik adalah rencana yang secara detail menentukan cara-cara yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Selain menyuruh karyawan untuk "meningkatkan profit 15%," ia juga memberikan perintah mendetail, misalnya dengan memperluas pasar, mengurangi biaya, dan lain-lain.
Terakhir, rencana dibagi berdasarkan frekuensi penggunannya, yaitu single use atau standing. Single-use plans adalah rencana yang didesain untuk dilaksanakan satu kali saja. Contohnya adalah "membangun 6 buah pabrik di China atau "mencapai penjualan 1.000.000 unit pada tahun 2006." Sedangkan standing plans adalah rencana yang berjalan selama perusahaan tersebut berdiri, yang termasuk di dalamnya adalah prosedur, peraturan, kebijakan, dan lain-lain.
PERENCANAAN STRATEGIS
Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai strategi ini.
Perencanaan Strategis ( Strategic Planning ) adalah sebuah alat manajemen yang digunakan untuk mengelola kondisi saat ini untuk melakukan proyeksi kondisi di masa depan, sehingga rencana strategis adalah sebuah petunjuk yang dapat digunakan organisasi dari kondisi saat ini untuk mereka bekerja menuju 5 sampai 10 tahun ke depan ( Kerzner , 2001 ).
Untuk mencapai sebuah strategy yang telah ditetapkan oleh organisasi dalam rangka mempunyai keunggulan kompetitif, maka para pimpinan perusahaan, manajer operasi, haruslah bekerja dalam sebuah sistem yang ada pada proses perencanaan strategis / strategic planning ( Brown , 2005 ). Kemampuan manufaktur, harus dipergunakan secara tepat, sehingga dapat menjadi sebuah senjata yang unggul dalam sebuah perencanaan stategi ( Skinner, 1969 ).Untuk mencapai sebuah strategy yang telah ditetapkan oleh organisasi dalam rangka mempunyai keunggulan kompetitif, maka para pimpinan perusahaan, manajer operasi, haruslah bekerja dalam sebuah sistem yang ada pada proses perencanaan strategis Brown , 2005 ). Kemampuan manufaktur, harus dipergunakan secara tepat, sehingga dapat menjadi sebuah senjata yang unggul dalam sebuah perencanaan stategi ( Skinner, 1969 ).
Perencanaan strategis secara eksplisit berhubungan dengan manajemen perubahan, hal ini telah menjadi hasil penelitian beberapa ahli (e.g., Ansoff, 1965; Anthony,1965; Lorange, 1980; Steiner, 1979). Lorange (1980), menuliskan, bahwa strategic planning adalah kegiatan yang mencakup serangkaian proses dari inovasi dan merubah perusahaan, sehingga apabila strategic planning tidak mendukung inovasi dan perubahan, maka itu adalah kegagalan.
Faktor Waktu dan Perencanaan
Faktor waktu mempunyai pengaruh sangat besar terhadap perencanaan dalam tiga hal, yaitu:
1. waktu sangat diperlukan untuk meaksanakan perencanaan yang efektif
2. waktu sering diperlukan untk melanjutkan setiap langkah perencanaan tanpa informasi lengkap tentang variable-variabel dan alternatif-alternatif, karena waktu diperlukan untuk mendapatkan data dan memperhitungkan semua kemungkinan.
3. jumlah waktu yang akan dicakup dalam rencana harus dipertimbangkan.
*Bagan diatas mengingatkan kita pada pembahasan tentang manager dan management.
Faktor waktu lainnya yang mempengaruhi perecanaan adalah seberapa sering rencana-rencana dan strategi yang harus ditinjau kembali dan diperbaiki. Ini tergantung pada sumber daya yang tersedia dan derajat ketetapan perencanaan manajemen.kesimpulannya perencanaan adalah strategi yang menentukan dimana keberhasilan suatu usaha ataupun kegiatan dalam segala aspek.ya seperti halnya kita mempunyai planing untuk meraih kesuksesan dimasa yang mendatang..
Sumber:
http://rinoan.staff.uns.ac.id/files/2009/06/pp39_2006.pdf
http://sap.gunadarma.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar